Kisah Dari Jatuhnya Terra LUNA, Aset Kripto yang Telah Memakan Banyak Korban
Kisah dari ambruknya Stable coin Terra LUNA bisa juga dianalogikan seperti keruntuhan dari Lehman Brothers pada tahun 2008 silam. Anjloknya harga Terra LUNA tidak hanya menghabiskan aset para holder, tapi juga sudah sampai merenggut nyawa dari enam orang trader di Amerika Serikat. Bagaimanakah kisahnya?
Belakangan ini, tentu saja publik sudah dikejutkan dengan peristiwa anjloknya harga salah satu mata uang kripto Terra LUNA hingga telah menyentuh angka sangat jauh di bawah US$1 lalu telah menjadi nol. Padahal, Terra LUNA telah digadang-gadang sebagai salah satu kripto dengan tingkat kestabilan yang relatif sangat aman apabila jika dibandingkan dengan beberapa aset kripto lainnya yang sangat fluktuatif.
Anjloknya harga dari stable coin Terra LUNA tidak hanya telah meraup habis semua aset para holder nya, tapi juga telah sampai merenggut nyawa enam orang holder di Amerika Serikat. Bagaimanakah kisah dari ambruknya Terra LUNA selengkapnya?
Mengenal Coin Terra LUNA
Sebelum kita masuk kepada kronologi betapa menyeramkan tentang kisah jatuhnya Terra LUNA, mari berkenalan dulu dengan mata uang kripto satu ini. Terra LUNA merupakan salah satu aset kripto yang sudah berbasis blockchain dikembangkan oleh Terraform Labs. Mata uang kripto satu ini juga telah meghadirkan versi keduanya yang telah dapat diperjualbelikan di berbagai market bursa kripto seperti Binance.
Terra LUNA versi kedua itu disebut juga dengan sebutan Terra LUNA 2.0, yang telah diluncurkan setelah Terra LUNA Classic mengalami kemerosotan harga yang sangat dalam. Harga Terra LUNA 2.0 di sebut sempat berhasil menembus harga ATH nya, yakni 19 USD per 1 unit pada Sabtu (28/5/2022). Akan tetapi, sejak waktu itu juga, harganya juga kembali merosot dalam di angka 2 USD saja per kepingnya skrng.
Beberapa Penyebab Harga Dari Mata Uang Kripto Terra LUNA Anjlok
Berdasarkan dari beberapa sumber terpercaya, awal mula kisah ambruknya Terra LUNA memiliki kronologi yang mirip dengan cerita krisis finansial yang pernah terjadi pada 2008 silam. Pada saat itu, banyak sekali orang yang memutuskan untuk terus berinvestasi pada sektor properti derivatif. Sehingga sanking banyaknya orang yang mau terjun ke ranah tersebut, membuat sebagian besar dari mereka tidak pernah menyangka bahwa harga properti itu bisa mengalami penurunan yang sangat dalam. Sampai pada akhirnya, harga-harga properti itu benar-benar anjlok sehingga menimbulkan dampak krisis ekonomi yang cukup pelik pada saat ditahun tersebut.
Peristiwa itu kemudian dapat disamakan dengan anjloknya harga mata uang crypto Terra LUNA. Peristiwa ini juga semakin diperparah dengan ketika pencipta mata uang Terra LUNA, Do Kwon, membeli aset Bitcoin dengan jumlah cukup besar yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan harga dari mata uang ciptaannya. Akan tetapi, alih-alih ingin menaikkan harga, transaksi ini justru telah berubah menjadi akhir yang memilukan.
Pembelian koin Bitcoin dalam jumlah yang sangat besar ini malah membuat harga Bitcoin semakin melemah di pasaran. Akibatnya, harga mata dari uang kripto lainnya pun ikut terpengaruh, termasuk harga coin Terra LUNA yang kemudian tak dapat menemukan kesempatan untuk melenggang di pasar kripto. Hingga akhir nya Terra LUNA 2.0 hadir, para trader juga sudah tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap mata uang kripto yang satuini, sehingga harganya tidak akan bisa mencapai masa kejayaan.
Kisah Dari Ambruknya Stable Coin Terra Luna
Anjloknya harga dari coin Terra LUNA tidak hanya menghabiskan kekayaan para trader dan holder kripto, tapi juga mengakibatkan korban jiwa. Peristiwa ini telah terjadi di Amerika Serikat. Dengan ditemukan enam orang pemuda yang akhirnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri pasca mengetahui harga Terra LUNA anjlok ke titik paling bawah. Peristiwa ini tentunya sudah sangat meresahkan karena itu berarti para trader bukan hanya telah dikuras secara material, tapi juga dikuras secara mental.
Peristiwa yang mengerikan lainnya juga telah terjadi pasca anjloknya harga coin Terra LUNA adalah seorang pemuda Indonesia yang telah diketahui gagal mempunyai sebuah rumah. Bukan cuma hanya itu, pemuda ini tersebut juga telah dinyatakan gagal untuk menikah lantaran uangnya habis saat aset kripto ini telah mengalami penurunan harga cukup memprihatinkan. Peristiwa ini juga kemudian telah menarik banyak perhatian masyarakat hingga ke pihak pemerintah.
Korsel Telah Membentuk Badan Pengawas Baru Khusus untuk Awasi Kripto
Menanggapi tentang peristiwa anjloknya harga coin Terra LUNA versi klasik dan yang terbaru, pemerintah Korea Selatan juga telah membentuk Komite Aset Digital untuk bertugas mengawasi sektor perdagangan kripto. Akan tetapi, Komite Aset Digital juga akan bekerja secara terpisah dari Komite Layanan Keuangan dan Layanan Pengawasan Keuangan. Wacana tentang pembentukan Komite Aset Digital ini rencananya segera akan diwujudkan pada bulan depan, yaitu pada Juli 2022.
Itulah sedikit cerita seputar kisah ambruknya Terra LUNA, dimulai dari peluncuran pertama hingga versi terbarunya yang juga tak pernah kunjung berhasil mengembalikan masa kejayaannya yang dulu. Investasi di ranah pasar kripto memang tak bisa didasarkan pada nilai harga asetnya selama beberapa waktu terakhir. Semua trader di pasar crypto ini harus benar-benar paham bahwa harga kripto itu akan selalu fluktuatif, bahkan untuk satu mata uang yang awalnya disebut-sebut relatif stabil dan aman seperti Terra LUNA.